Home » » Kerjaan Allah: Studi Ekesegesi Roma 14:17

Kerjaan Allah: Studi Ekesegesi Roma 14:17

Written By Tolop Marbun Academy on Kamis, 01 April 2021 | 20.47

Kerjaan Allah: Studi Ekesegesi Roma 14:17



Apakah anda bertanya-tanya apa arti kerjaan Allah? atau anda penasaran apa sebenarnya kerjaan Allah? Atau anda ingin memperluas pengetauan anda tentang kerjaan Allah?

Jika anda menjawab "YA", anda berada dalam artikel yang tepat, simak sampai habis ya, biar tidak salah paham..hehehe

STUDI EKSEGESIS

Studi Eksegesis adalah salah metode mengali ajaran Alkitab dari berbagai aspek, mulai dari studi kata, gramatika, konteks; konteks budaya, konteks politik, dsb.  Studi kebalikan dari Eisegesis, Eisegesis adalah pikiran manusia dipaksakan ke Alkitab. Teks Alkitab sebenarnya tidak berbicara "hal tersebut", tetapi karena sudah dipaksakan, terkesan Alkitab berbicara "demikian", pada hal jika dikaji secara eksegesis, Alkitab tidak berbicara demikain.

KERAJAAN ALLAH.

Ketika kita mendengar kerjaan Allah, maka ada kemungkinan kata, frasa, kalimat yang muncul dalam benak kita adalah "surga", atau "wilayah kerjaan Allah.", atau "Allah sebagi raja" atau "Allah memerintah sebagi Raja"

Untuk memastikan terjamahan atau konsep yang tepat maka kita harus berangkat dari kata "basilea." Secara lexical basilea berati "kerajaan", "kedaulatan", "otoritas", "pemerintah" Allah baik di bumi dan di hati manusia.

Jadi basilea berbicara kerjaan Allah di bumi dan di hati manusia; Kedaulatan Allah di bumi dan di hati manusia; Otoritas  Allah di bumi dan di hati manusia; pemerintahan  Allah di bumi dan di hati manusia. Dengan kata lain dimana Allah memerintah, berdaulat dan memerintah sebagai raja, disitulah Kerjaan Allah. 

Kerajaan Allah harus dialami oleh setiap orang percaya sejak lahir baru, jangan tunggu meninggal. Jika meninggal baru mengalami kerjaan Allah, rugi sekali hidup di dunia tanpa mengalami kerjaan Allah.


Kerjaan Allah bukan soal makan dan minum.

Manusi diciptakan bukan untuk makan dan minum. Makan dan minum sifatnya sangat terbatas. Anda makan padi, siang lapar. Anda makan siang, malam lapar. Anda makan malam, pagi lapar lagi. Demikian juga minum, anda minum, bebera waktu haus lagi. Hal ini menunjukkan bahwa makan dan minum hanya bersifat sementara tidak bernilai kekal. Bukan berarti, kita tidak perlu makan dan minum. Kita tetap makan dan minum, tetapi makan dan minum bukanlah tujuan utama atau tujuan akhir dari manusia.

Kerjaan Allah berbicara kebenaran, damai, dan suka cita oleh Roh Kudus.

Kebenaran yang bagaimana? Damai yang bagaimana? Suka cita yang bagaimana?

Simak penjelasanya dalam video studi Eksegesis Roma 14:17 mengenai kerajaan Allah. 


Share this article :
 
Copyright © 2010-2021. Bang Olo Marbun - All Rights Reserved
Proudly powered by JESUS CHRIST