Latest Post
Tampilkan postingan dengan label Hermeneutik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hermeneutik. Tampilkan semua postingan

3 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menafsir Kitab Narasi

Written By Tolop Marbun Academy on Jumat, 02 April 2021 | 03.03

MENAFSIR KITAB NARASI

Sumber Foto: https://www.kompasiana.com/



Setiap litaratur Alkitab memiliki pendekatan tersendiri, tidak bisa satu metode untuk semua kitab-kitab yang ada dalam Alkitab. Cara menafsirkan kitab Wahyu dengan Mazmur pasti berbeda. Perbedaan ini tidak selalu berbeda total, karena ada hal-hal yang mendasar seperti, Study Kata, Gramatika, dan Konteksnya. 

Secara khusus dalam kitab Narasi, ada tiga hal yang harus diperhatikan. Silahkan disimak video ini..



Cara Menafsir Alkitab dengan Metode Comprehensive Approach: Pentakosta

Comprehensive Approach II.

Sumber Foto: https://gospelconvergence.wordpress.com/

Dalam video sebelumnya kita sudah mempraktekannya dengan topik Paskah, kali ini kita akan praktekkan metode Comprehensive Approach tengan topik, Pentakosta.

Pentakosta Dalam PL.

Ngomong-ngomong Pentakosta, pernahkan mendengar Pentakosta Ke-3? Pasti pernah ya? Apakah benar Pentakosta itu baru 3x di rayakan di dunia ini?

Pentakosta adalah hari raya penting orang Yahudi. Orang Yahudi harus mempengringatinya setiap tahun.  Kalender Yahudi saat ini sudah Tahun 5781, Gregorian baru 2021. Dengan kata lain, perayaan Pentakosta sudah dirayakan ribuan kali, bukan hanya tiga kali. Apa lagi yang ketiga masih dinanti-nantikan..

Pergesearan Konsep

Dalam PL hari raya Pentakosta adalah hari raya penuaian atau hari saya panen. Sementara konteks masa kini ada pergeseran, pentakosta cendrung diartikan sebagai hari pencurahan Roh Kudus. Apakah benar demikian?

Kalau kita perhatikan secara seksama, Pentakosta adalah even atau percayaan yang terjadi setiap tahun. Pada saat yang bersamaan, Roh Kudus dicurahkan. Jadi Pentakosta dan Pencurahan Roh Kudus adalah dua peristiwa yang berbeda. Kedua peristiwa ini tidak bisa di samakan artinya. Pentakosta ya pentakosta, pencurahan Roh Kudus, ya pencurahan Roh Kudus.


Supaya pemahaman kita lebih lengkap, silahkan disimak video berikut ini



Bila ada pertanyaan, silahkan tanyakan di kolom komentar. Bila anda diberkati, silahkan bagikan kepada saudara/i kita yang lain, biar semakin banyak yang diberkati..

Cara Menafsir Alkitab dengan metode Comprehensive Approach.

COMPREHENSIVE APPROACH

Sumber Foto: BioLogos

Apakah anda pernaha mendengar comprehensive approach dalam menafsir Alkitab? Atau ada baru pertama mendengar comprehensive approach dalam menafsir Alkitab? Penasaran bagaimana anda menafsir Alkitan dengan metode Comprehensive Approach?

Comprehensive Approach.

Comprehensive approach adalah satu metode penafsian Alkitab secara komprehensif.  Metode tasfir Alkitab jenis comprehensive approach  salah satu pendekatan menafsir Alkitab secara topikal. 

Topik yang kita bahas ada dalam PL dan PB sehingga kita bisa melihat secara menyeluruh topik tersebut, misalnya topik: Paskah, atau Pentakosta, dll. 

Bila tidak topikal, cara lain menggunakan dengan memperhatikan keluruhan dalam satu kitab, atau PL saja, atau PB saja. 

Misalnya ketika belajar tetang Yesus dan Murid-muridnya, maka kita bisa melihat dari ke empat Injil sehingga mendapatkan gambaran yang jelas tentang topik yang kita bahas.

Metode ini tidak asal main copot saja, artinya asal copot saja karena ada kata-kata berkaitan. Sebaliknya., "kata" tersebut harus kita telusuri, jika berbeda, jelas alasan perbendaanya. Sehingga pendengar semakin banyak pengetahuannya tentang firman Tuhan.


Contoh Comprehensive Approach 

Dalam video ini saya membahas Paskah, maka saya membahas Paskah dari PL dan juga Paskah dari PB. Sebagai tambah, ketika membahas Paskah dalam PL, seharusnya membahas peristiwa kejatuhan Adam dan Hawa ke dalam dosa. Inilah latar belakang yang paling mendasar, baru selanjutnya Keluaran Pasal 12.

Bagaimana anda bisa menerapkannua?

Saya sudah membuat video, anda bisa melihat bagaimana saya menerapkan comprehensive approach .


Bagaimana? Apakah anda sudah dapat memahaminya? Bila ada pertayaan, silahkan tinggalkan komentar anda di bawah ini. Bila anda merasakan sangat bermanfaat, silahkan bagika kepada saudara/i kita yang lain biar semakin banyak yang diberkati...

2 Cara Menafsir Alkitab dengan Sederhana dan Lebih Akurat

Written By Tolop Marbun Academy on Kamis, 01 April 2021 | 23.30

Menafsir Alkitab dengan Sederhana dan Lebih Akurat

Sumber Foto: https://www.hidupkristen.com/
Apakah mungkin menafsirkan Alkitab sederna dan lebih akurat? atau anda penarasan bagaimana cara menafsirkan Alkitab sederna dan lebih akurat?

Jika anda menjawab "YA", saya ucapkan selamat, anda berada pada artikel yang tepat. Disimak sampai akhir ya, biar tidak ada salah paham..

Hermeneutik

Hermeneutik Kristen adalah ilmu yang mempelajari menafsir Alkitab. Alkitab ditulis dalam kurun kurang lebih 2000 tahun, ditulis 40 penulis yang berbeda-beda. Perbedaan waktu dan konteks ini membutuhkan usaha untuk memahami ajaran Alkitab dengan benar. 

Dalam Hermeneutik ada banyak metode-metode yang bisa diterapkan dalam menafsir Alkitab sesuai dengan genre kitab itu sendiri. Tidak ada satu metode yang ampuh untuk semua penafsiran Alkitab, pasti membutuh beberapa metode untuk saling melengkapi.


TEKSTUAL DAN KONTEKS

TEKSTUAL

Tekstual yang saya masuk dalam hal ini adalah teks dan gramatika yang terkandul dalam teks tersebut. Semua teks dalam Alkitab past mengandung gramatika. Setiap garamatika membawa pengertian tersendiri pada teks yang akan kita tafsir.  Jadi ketika anda mau menasfir satu ayat, ada baiknya memperhatikan bahasa aslinya dan grammatika yang digunakan sehingga menolong anda untuk menemukan maksud dari Penulis Alkitab kepada pembacanya pada saat itu.

KONTEKS
Konteks adalah segala kejadian, peristiwa atau masalah yang terjadi pada saatu teks Alkitab muncul. Konteks sangat memengaruhi pengertian yang kita dapat. Tanpa konteks, penafsiran seringkali menimbulkan kesalahan. Jika sudah salah tafsir, bisa menimbulkan kesesatan.


Saya sudah membuat videonya serta contohnya bagaimana anda menerapkan kedua cara tersebut. Mari simak penjelasan dan contohnya dalam video ini




Kalau ada yang kurang jelas, silahkan tinggal komentas anda ya... sesudah itu, silahkan bagikan kemana-mana biar semakin banyak yang mendapatkan manfaatnya..

Pengunguman Penting

Sehubungan dengan kesibukan saya belakangan ini sehingga beberapa blog saya terbengkala, bahkan sampai kelupaan pasword sehingga tidak bisa diakses, secara khusus blog saya Tolop Marbun Ministry  dan juga blog saya khusus belajar tenses, Easy English Grammar.  Saya sedang berusaha memulihkan akun tersebut, oleh karena itu saya akan mengaktifkan kembali blog ini, terutama karena Feedreadernya sudah banyak.  Dalam beberapa hari ke depan harap memaklumi karena saya akan mendesign ulang blog ini.

Selama blogtersebut itu belum pulih, maka blog ini akan menjadi blog resmi. Sehubungan hal tersebut, beberapa materi yang saya bahas dalam webiste tersebut, saya akan update sesuai dengan ketersediaan waktu.



Cara Yang Benar Menafsikan Alkitab

Written By Tolop Marbun Academy on Minggu, 08 Juli 2012 | 06.43

Cara Yang Benar Menafsikan Alkitab.

Sumber Foto: https://bengcumenggugat.com/2016/07/24/hermeneutika-dan-tafsir-alkitab/

Apakah anda bertanya-tanya bagaimana cara menafasir Alkitab secara benar? Atau anda masih penarasan, bagaimana anda bisa menafsirkan Alkitab secara benar? Atau anda sedang mencari bagaimana anda bisa menafsirkan Alkitab dengan benar?

Jika anda menjawab "YA", artinya anda berada dalam artikel yang tepat.

PENTINGNYA MENAFSIR ALKITAB.

Alkitab ditulis dalam kurun waktu 1600 tahun dengan 40 orang yang berbeda-beda; beda zaman, beda konteks, dan beda pembaca. Oleh sebab itu, Alkitab perlu ditafsirkan dalam konteks masa kita.  Salah satu tugas penting dari sipenafsir Alkitab adalah menjembatan konteks Alkitab dan Konteks Masa Kini.  Hal ini membutuhkan banyak usaha dan refrensinya....


Cara Yang Benar Menafsirkan Alkitab.

Pelajaran ini saya dapat ketika saya menerjemahkan Pembicara dari Luar Negri. Ada beberapa point yang dia sampaikan untuk menerjemakan Alkitab. 

1. Alkitab adalah firman Alllah. 

Firman Allah tidak mungkin ada kesalahan dan pertentangan. Tidak ada kesalahan dalam pengajarannya dan tidak mungkin mengajarkan pertentangan dengan kehendak Allah. Bila ada kesalaha atau pertentangan berarti si Penafsir yang perlu mengkoreksi dirinya dengan ajaran Alkitab bukan sebaliknya.

2. Firman Tuhan selalu Ya dan Amin.

Firman Tuhan selalu YA dan AMIN, maka tidak ada hal-hal yang pertlu diragukan. Keragu-raguan selalu bersumber dari manusia. Dalam hal ini, si Penafsir perlu mencari refrensi terkait keraguannya terhadap ajaran Alkitab.


3. Menafsir Alkitan yang benar adalah bertanya kepada Roh Kudus.

Roh Kudus adalah pemilik firman Allah, jika anda ingin bertanya tentang firman Allah tanya kepada Roh Kudus. Roh Kudus bisa memberikan pencerahan secara langsung atau menuntut kita lewat usaha kita membaca berbagai literatur terkait dengan ayat atau perikop yang ditafsir. 

4. Bila anda kita temukan pertentangan, berarti yang salah adalah presuposisi kita. Karena firman Allah adalah kebenaran sejati.

Presuposisi adalah suatu anggapan kebenaran tanpa melakukan eksegesis. Salah satu contoh, dulu baru-baru lahir baru, Roma 8:26 sering diajarkan bahwa ayat tersebut adalah ayat bahasa roh. Setelah saya mulai memahami bahasa Yunani dan Gramatika, ternyata tidak ada kata yang menunjukkan ayat tersebut adalah bahasa Roh.  Ayat tersebut menegaskan "Roh Kudus yang berdoa untuk keluahan yang tersembunyi". Jika Roh Kudus mau berdoa, maka Roh Kudus punya cara sendiri yang tidak bisa kita ukur atau batasi.

5. Jika anda hal-hal yang jangal, baca teks aslinya, sehingga tidak ada salah tafsir, yang menimbulkan ajaran sesat.

Sekian lama saya mendengar khotbah tentang CHIP 666, pada hal ketika kita kembali ke TEXT YUNANI tertua, tidak ada tulisan TRIPLE 6 (666).

Sumber:https://biblehub.com/greek/5516.htm

Penulisan Khee Xee Stig-ma ke transliterasi itu sekitar abad ke 5-6. Sebenarnya angka tersebut bukan kode atau rahasia yang diungkapkan ratusan tahun kemudian. Yohanes dan Pembacanya saat itu mengerti siapa yang tertulis dalam ayat tersebut. Yohanes memberikan "bahasa rahasia" kepada pembacanya, pembacanya saat itu mengerti siapa yang dibicarakan.


Pembaca surat Yohanes pertama mengerti bahwa Yohanes membicarakan "Kaisar Nero".

Nah...ini prinsip penafsiran secara umum yang diajarkan ya.. tentu banyak banyak metode yang bisa dipakai untuk menasfirkan Alkitab.

Mungkin and bertanya, kok Kaisar Nero? Simak video berikut ini:




 
Copyright © 2010-2021. Bang Olo Marbun - All Rights Reserved
Proudly powered by JESUS CHRIST