Latest Post
Tampilkan postingan dengan label Teologi Sistematika. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Teologi Sistematika. Tampilkan semua postingan

Prakata untuk Teologi Sistemtika Jilid I: Prelegomena

Written By Tolop Marbun Academy on Jumat, 02 April 2021 | 06.25

PRELEGOMENA

Apakah anda sudah pernah mendengar perlegomena?  atau anda penarasan apa sih arti perlegomena? atau anda sedang cari-cari pengertian perlegomena? 

Jika "YA", saya akan bocorin...hehehe


ARTI PRELEGOMENA

Sambil menanti selesai proses penulisan buku Jilid I, saya kasih bocoran dulu prakatanya ya.. silahkan disimak....


Prolegomena berasalah dari Bahasa Yunani, “pro” dan “lego.” “Pro” artinya sebelum dan “lego” artinya berbicara jadi Prolegomena adalah pendahuluan sebelum berbicara teologi. Prolegomena dalam buku saya ini adalah kerangka berpikir yang akan saya bangun dalam berteologi. Buku ini tentu memiliki keuinkan tersendiri karena harus berbobot teologis, akademis dan praktis.  Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri karena harus menggunakan Bahasa yang naratif. Tujuan saya supaya bukunya lebih enak dan lebih interaktif dibaca. Sekalipun demikian, bobot teologis, akademis dan praktis tetap terjaga secara konsisten.

Prolegomena ini sangat penting untuk pembaca karena setiap pengetahuan kita memengaruhi pikiran, iman, dan tindakan kita.  Pikiran kita adalah framework kita dalam berkata-kata dan bertindak. Iman kita menentukan relasi kita dengan Tuhan dan sikap kita terhadap firman-Nya. Tindakan kita adalah ekspresi apa yang kita pikirkan dan apa yang kita percayai (/Imani).


KISI-KISI BUKU

Sebelum saya menjelaskan gambaran apa yang saya akan tuliskan dalam buku ini memulai satu pernyataan dari  Floyd H. Barackman bahwa kita tidak dapat terhidar dar pemikiran Calvinis dan Armenian dalam berteologi tetapi tujuan utama kita ialah berusaha sealkitabiah mungkin secara objektif.[1]  Saya sepakat dengan Barackman tujuan utama berteologi berusaha sealkitabiah mungkin secara obejktif.  Oleh sebab itu saya belum saya menulis buku teologi sistematika saya ingat membangun kerangka berpikir terlebih dahulu sehingga setiap pembaca akan mudah memahami setiap tulisan saya.

Teologi Sistematika yang saya akan susun tidak hanya sebatas pengetahuan tetapi memadukan dengan pratikanya dalam kehidupan sehari-hari.  Hal ini tentu punya tantangan tersendiri karena Teologi Sistematika yang saya susun bersifat Alkitabiah, Teologis, dan Praktis. Sederhanya, anda tidak hanya mendapat pengetahuan teologi saja dari setiap buku saya tetapi mendapat pengetahuan yang praktis sehingga membantu setiap pembaca menerapkan firman Tuhan dalam kehipan sehari-hari. Seperti yang tertulis dalam tagline buku ini, “bukan memampang doktrin agama seperti menempel pengunguman di warung kopi, tetapi pelajaran hidup untuk dilakoni setiap hari”.

Adapun seri Teologi Sistematika yang saya bangun di mulai dari Prelegomana sebegai pengantar kepada serti berikutnya. Seri ke-2 saya akan menulis Bibliologi. Kita perlu mengenal Alkitab yang kita baca setiap hari. Alkitab adalah sumber pengetahuan kita oleh sebab itu kita perlu mengenal dengan baik.  Seri ke-3 saya akan membahas Teologi Proper. Kita akan membahas tentang Allah.  Setiap teolog memiliki pertimbangan masing-masing, ada yang memulai dari Teologi Proper, Ada juga yang memulai dari Bibliologi.  Pada umumnya teolog yang memulai dari Teologi Proper karena melihat Allah adalah awal dari segala sesuatu, sedangkan yang teolog yang memulai dari Bibliologi pertimbangannya kita mengenal Allah dan mengetahui firman-Nya dari Alkitab oleh sebab itu Alkitabnya terlebih dahulu dipaparkan.  Saya memilih membahas Bibliologi terlebih dahulu karena kita harus mengetahui dan memahami Allah sebagai sumber pengetahuan dan sumber Iman kita tentang Allah.

Seri ke-4 saya akan membahas tentang Manusia (Antropologi Alkitab). Manusia yang berdosa membutuhkan Jurus selamat, yaitu Yesus Kristus. Oleh sebab itu Seri ke-5 saya akan membahas Kristologi. Karena pengorbanan Yesus Kristus di kayu Salib, maka manusia beroleh keselamatan oleh anugerah melalui iman.  Oleh sebab itu seri yang ke-6 saya akan membahas tentang Soteriologi dan juga sebagai penutup.  Saya tidak membahas akhir zaman saat ini, bila satu saat nanti, saya merasa percaya diri untuk Menyusun saya lanjutkan ke seri ke-7.


Tunggu info berikutnya ya..



[1] Floyd H. Barackman, Practical Christian Theology, (New Jersey: Fleming H. Revell Company, 1984), 6.

 
Copyright © 2010-2021. Bang Olo Marbun - All Rights Reserved
Proudly powered by JESUS CHRIST