Latest Post
Tampilkan postingan dengan label Renungan Pagi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Renungan Pagi. Tampilkan semua postingan

KEMATIAN YESUS KRISTUS - apakah benar tuduhan kematian Yesus Krisus sebuah kesia-siaan?

Written By Tolop Marbun Academy on Jumat, 02 April 2021 | 17.27

KEMATIAN YESUS KRISTUS

(Ditulis oleh Dr. Tolop O. Marbu, M.Pd)

Pernahkan anda mendengar ada tuduhan bahwa kematian Yesus adalah kesia-kesian? atau kematian Yesus sama dengan harapan yang paling mengecewakan bagi pengikutnya? atau menganggap kematian Yesus tidak berfaedah?

Sumber: https://www.biblword.net/meaning-jesus-died-for-me/

Apakah Benar Tuduhan Kematian Yesus Kristus adalah Kesia-siaan?


Wolfhart Pannenberg mengambarkan kematian Yesus Kristus seperti "catastrope". Kata ini dipakai untuk mengambarkan pengharapan kepada seorang "hero", "hero" ini adalah tumpuan harapan dan masa depan. Sang "hero" selalu menang atas segala tantangan, tidak ada masalah yang tidak bisa ia selesaikan, maka semua orang menaruh harapan padanya dan mengantungkan masa depan mereka kepada "hero" tersebut, tetapi sayangnya pada akhir pertarungan, sang "hero" mati, maka pupuslah sudah harapan. Orang tadinya sudah banga dan percaya, akhirnya hidup dalam kekecewaan, putus asa dan rasa bersalah. 


MAKNA KEMATIAN YESUS KRISTUS

Kita tidak bisa mengendalikan respons dan kepercayaan seseorang, sekalipun demikian, kita harus menggali kebenaran Alkitab tentang kematian Kristus. Kematian Kristus tercatat dalam Alkitab, maka Alkitab adalah sumber yang paling valid dan terpercaya.  Berikut makna kematian Yesus Kristus bagi orang percaya.

MENYELESAIKAN UPAH DOSA.

Upah dosa ialah maut (Roma 6:23). Maut sama dengan kematian, atau kematian kekal. Jadi upah dosa adalah kematian kekal. Semua orang telah berbuat dosa (Roma 3:23), maka semua orang terancam masuk dalam kematian kekal. 

Manusia tidak bisa menyelesaikan upah dosa, maka Yesus Kristus dengan kasih-Nya kepada Bapa dan kepada umat manusia, rela mati menanggung semua upah dosa. Ketika Yesus Kristus di kayu salib, Allah menumpahkan seluruh murka-Nya atas dosa manusia kepada Yesus Kristus, sehingga setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristsu, tidak perlu lagi menanggung murka Allah.

MENYELESAIKAN KURBAN PENGAMPUNAN

Dalam Kejadian pasal 3, Allah mengkorbankan domba sebagai ganti nyawa Adam dan Hawa. Adam dan Hawa harusnya mati pada saat itu, tetapi karena Allah mengasihi Adam dan Hawa, Allah mengkorbankan doma. Ini menjadi model kurban pengampuan dosa dalam PL.  Darah kurban ini menjadi penting karena dalam darah ada nyawa. Maka, ketika Allah mengkorbankan domba, itulah ganti nyawa dari Adam, demikian selanjutnya dalam PL.Kurban-kurban dalam PL ini bersifat sementara dan hanya menutupi dosa.

Allah dengan kasih-Nya dengan begitu besar mengutus anak-Nya yang tunggal untuk menyelamatkan umat manusia. Yesus Kristus merendahkan diri, mengambil rupa sebagai hamba, dan taat sampai mati. Yesus Kristus mati bukan dengan cara terhormat, bahkan diperhitungkan sebagai orang jahat karena mati disalibkan.  Dalam PL nyawa hewan sebagai kurban, itu hanya bersifat sementara. Yesus Kristus yang adalah Anak Allah, memberikan nyawa-Nya sendiri, sebagai ganti nyawa semua umat manusia.  Dengan demikian, kurban penghapus dosa sudah selesai dengan sempurna.

MENYELESAIKAN PENEBUSAN MANUSIA DARI PERBUDAKAN DOSA.

Dosa telah memperhamba manusia, maka manusia tidak bisa menyelatkan dirinya sendiri. Manusia hanya bisa mengikuti kehendak dosa, yaitu langkah-langkah menuju kebinasaan kekal. 

Karena begitu besar kasih Allah kepada manusia, maka Allah tidak menghendaki seorangpun binasa. Supaya manusia tidak binasa, Yesus Kristus harus menebus manusia dari perbudakan dosa, supaya manusia tidak lagi dikuasai dosa, melainkan di kuasa oleh Kristus Yesus. Manusia tidak lagi miliki dosa, melainkan milik Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus.


Apakah tuduhan tersebut benar? 

Tudahan tersebut tidak benar.  Di atas saya sudah menjelaskan makna kematian Yesus Kristus bagi orang percaya. Kematian Yesus Kristus sia-sia, jika Yesus Kristus tidak pernah bangkit dari antara orang mati. KARENA YESUS KRISTUS BANGKIT DARI ANTARA ORANG MATI, MAKA KEMATIANYA JUGA MENDATANGKAN KESELAMATAN BAGI ORANG PERCAYA.


Apa faedah kematian Kristus lagi bagi kita? Simak penjelasan saya di renungan pagi ini..


Renungan Pagi sudah episode ke 70.

Written By Tolop Marbun Academy on Kamis, 01 April 2021 | 23.39

RENUNGAN PAGI

"...kesukaannya   ialah Taurat TUHAN , dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. (Mazmur 1:2).

Merenungan firman Tuhan siang dan malam salah satu kunci berbahagia dalam hidup ini. Semua orang pasti menginginkan kebagaiaan. Ada banyak orang berusaha dengan sekuat tenaga mereka mencari kebahagiaan itu tetapi mereka tidak temukan. Orang Percaya, mudah saja, dengan kita merenungkan firman Tuhan siang dan malam maka kita akan mendapatkan kebahagiaan tersendiri.

Temukan gaya saudara untuk merenungkan firman Tuhan siang dan malam, karena anda lebih mengenal cara dan waktu yang tepat bagi anda. 

Dalam blog ini saya umumkan kembali bahwa saya akan mengajarkan dari kitab Kejadian sampai Wahyu. Saat ini renungan pagi dari Matius, Renungan Malam dari Kitab Kejadian.

Readers yang setia, kali saya ingin mengungumkan bahwa renungan pagi sudah sampai episode yang ke 70. Bagi reader yang ketinggal, santai saja karena readers masih bisa mengikutinya kembali. Dalam konsep Yahudi 70 itu mewakili bangsa-bangsa. Doa saya, channel ini bisa memberkati bangsa-bangsa.

Bertepatan di hari pertama paskah 2021, tepatnya hari kematian Yesus Kritus. Kesannya renungan pagi kalai menjadi spesial..Haleluyah...

Readers yang ketinggal bisa langsung klik PLAY LIST RENUNGAN PAGI. Bisa cek and recheck dulu ya, sehabis ditonto, langsung subscribe ya...

Luangkan waktu anda menyaksikan renungan Pagi Epidose ke- 70..




Setelah disimak, silahkan tinggalkan komentar anda ya...ingat selalu, bagikan kepada saudara/i kita yang lain supaya semakin banyak yang diberkati...
 
Copyright © 2010-2021. Bang Olo Marbun - All Rights Reserved
Proudly powered by JESUS CHRIST