KUASA KEBANGKITAN YESUS KRISTUS
KUASA KEBANGKITAN
Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, (Filipi 3:10).
Rasul Paulus adalah seorang Rabi, Yesus Kristus juga seorang rapi. Kita tidak memiliki rujukan apakah Paulus dan Yesus Kristus pernah bertemu secara fisik ketika sekolah Rabi. Sekalipun Rasul Paulus belum pernah bertemu dengan Yesus Kristus secara fisik seperti kesebelah murid Yesus Kristus, Rasul Paulus memiliki kerinduan yang besar mengenal Yesus Kristus.
Saya akan bahas kuasa kebangkitan-Nya, pada poin terakhir. Sekrang kita bahas bersekutu dalam penderitaan. Rasul Paulus mengalami banyak penderitaan selama pelayanannya tetapi hal itu menjadi kebanggaan rasul Paulus karena bisa mengambil bagain dalam penderitaan Kristus.
Rasul Paulus juga ingin menjadi serupa dalam kematian-Nya. Hanya melalui kematian baru ada kebangkitan dari antara orang mati. Dengan kata lain, rasul Paulus juga berharap bahwa satu saat nanti rasul Paulus juga dibangkitkan bersama-sama dengan orang percaya lainya.
Rasul Paulus menghendaki mengenal kuasa kebangkitan Yesus Kristus. Dalam artikel sebelumnya BERKAT ROHANI KEBANGKITAN YESUS KRISTUS. Dalam artikel ini kita akan melihat kuasa kebangkitan Kristus dalam pengalaman kehidupan orang-orang Yang sudah bertemu dengan Yesus Kristus.
DALAM KEHIDUPAN RASUL PETRUS
DALAM KEHIDUPAN TOMAS
Kata Tomas kepada-Nya: "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?" Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yohanes 14:5-6).
Coba anda banyangkan kalau seandainya Tomas tidak bertanya, apakah Yesus akan mengeluarkan pernyataan ini? Bisa ya, bisa juga tidak, kita tidak pernah tahu. Faktnya, Tomas bertanya, Yesus Kristus menjawab dengan pernyataan yang luar biasa ini.
Kedua, kita kenal Tomas imannya harus melihat, imannya harus membuktikan terlebih dahulu baru percaya.
Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya. Yohanes 20:25.
Murid-murid lain sudah menyaksikan dengan mata kepala sendiri, tetapi Tomas tetap memilih tidak percaya. Pada hal menurut tradisi pada zaman dahulu, 2 atau 3 orang sakit mata, sudah menjadi kesaksian yang kuat. Murid ada 10 yang sudah melihat, Tomas tetap memilih tidak percaya. Secara tidak langsung, Tomas juga tidak percaya pernyataan Yesus Kristus bahwa Dia akan bangkit pada hari ketiga. Bagaimana repons Yesus?
Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah. Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku (Yohanes 20:27-28).
Kita bisa meliha respons Tomas yang sangat luar biasa, Dia awalnya sangat meragukan, akhirnya membuat pernyataan, Tuhanku dan Allaku.
Simak selengkapnya!