Latest Post

Pray for Sumba- Sumba lagi berduka karena banjir besar melanda.

Written By Tolop Marbun Academy on Minggu, 04 April 2021 | 07.26

 OPEN DONASI

Untuk Korban Banjir Sumba Timur 

"DUKA MEREKA DUKA KITA BERSAMA "

Pray for Sumba


Akibat curah hujan yang tinggi terjadi banjir yang menerjang dan menggenangi sejumlah wilayah di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). 


Sejumlah wilayah seperti Kambaniru, Maulumbi, Mauliru, Lambanapu, Kawangu dan banyak lagi wilayah lainya yang mengalami kesulitan akses infrastruktur. Banyak juga jalan yang tergenang dan jembatan penghubung rusak sehingga membatasi mobilitas masyarakat. 

Oleh karena itu, Yayasan Adjarmanu membuka donasi seluas-luasnya kepada teman-teman untuk membantu korban banjir bandang di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.


Donasi dapat berupa barang dan alat ataupun uang tunai. Donasi yang masuk akan langsung disalurkan kepada korban banjir dan Posko Pengungsian di sekitaran wilayah terdampak. 

Setiap donasi yang masuk akan terus diupdate di account sosial media Yayasan Adjarmanu. 


*info lengkap di famplet 


#YayasanAdjarmanu 

#AdjarmanuFoundation

#giveforhumanity

#sumba

#indonesia

Bagaimana nasib orang Kristen jika Yesus Kristus tidak pernah bangkit?

Written By Tolop Marbun Academy on Sabtu, 03 April 2021 | 21.20

KEBANGKITAN YESUS KRISTUS

(Ditulis oleh Dr. Tolop O. Marbu, M.Pd)


Pernahkan anda terpikir bagaimana nasib orang Kristen jika Yesus Kristus tidak pernah bangkit? Atau sekarang, coba anda bayangkan, jika Yesus Kristus tidak pernah bangkit, kira-kira bagaimana nasib anda diakhirat?  Atau anda benar-benar penasaran, bagaimana nasib anda jika Kristus tidak pernah bangkit?

JIKA YESUS KRISTUS TIDAK BANGKIT

Rasul Paulus menulis suratnya kepada jemaat di Korintus dalam 1 Korintus 15:17-19. Rasul Paulus menulis dengan model pengandaian, JIKA KRISTUS TIDAK PERNAH BANGKIT. Dalam hal ini rasul Paulus sedang memberikan stimulus kepada pembacanya, supaya mereka mulai berpikir dan serius tentang kebangkitan Yesus Kristus. Rasul Paulus mengajak pembacanya supaya merenungkan betapa malangnya kehidupan orang percaya, jika Yesus Kristus tidak pernah bangkit.


BAGAIMANA NASIB ORANG KRISTEN JIKA YESUS KRISTUS TIDAK PERNAH BANGKIT.

Jika Yesus Kristus tidak pernah bangkit maka, beginilah nasib orang percaya:

1. Iman Kristen menjadi kesia-siaan.

2. Orang Kristen akan tetap hidup dalam dosa.

3. Orang Kristen akan tinggal dalam kebinasaan.

4. Orang Kristen adalah orang yang paling malang.

Mari kita batas satu per satu ya

Iman Kristen Menjadi Kesia-sian.

Seandainya Yesu Kristus tidak pernah bangkit, maka Iman Kristen akan menjadi kesia-sia. Orang Kristen percaya kepada "kristus palsu". Dia berkata bahwa "Dia akan bangkit pada hari ke tiga", ternyata jika seandainya tidak bangkit, maka iman Kristen menjadi kesia-sian karena percaya kepada "dusta kristus palsu"

 TETAPI, kita bersyukur kepada Tuhan karena Yesus Kristus bangkit dari antara orang mati dan menunjukkan diri selama 40 hari kepada murid-muridnya sebelum naik ke surga. Maka, apa yang dikatakan oleh Yesus Kristus, menjadi VALID DAN LAYAK DIPERCAYA, sehingga iman Kristen jadi berati.

Orang Kristen Tetap Hidup Dalam Dosa.

Seandainya Yesus Kristus tidak pernah bangkit dari dosa, maka orang Kristen akan tetap hidup dalam dosa. Orang Kristen tidak bisa menyelesaikan dosanya sendiri. Orang Kristen butuh Juruselamat yang menyelesaikan hutang dosa kepada TUHAN Allah. Orang Kristen juga tidak bisa memperdamaikan dirinya sendiri dengan Allah, maka orang Kristen butuh mediator yang mengadakan pendamaian. Jika Yesus Kristus tidak pernah bangkit, maka tidak ada yang bisa menyelesaikan dosa dan mengadakan perdamaiman dengan Allah.

TETAPI, kita bersyukur kepada Tuhan karena Yesus Kristus bangkit dari orang mati. Yesus Kristuslah yang menyelesaikan dosa setiap umat manusia. Yesus Kristuslah yang mengadakan perdamaian antara orang berdosa dengan dengan Allah, sehingga setiap orang Kristen tidak hidup lagi di dalam dosa, tidak lagi diperhamba oleh dosa. Orang Kristen hidup di dalam Kristus Yesus.

Orang Kristen Tinggal dalam Kebinasaan.

Jika Yesus Kristus tidak pernah bangkit, maka orang Kristen pasti binasa. Karena orang Kristen percaya kepada "kristus" yang terkubur dan tidak bisa mengalahkan kematian dan maut.  Jika "kristus" saja ditelah kuburan dan maut, bagaimana dengan orang yang mempercayainya? Sama saja.. Hidup dalam Kebinasaan.
TETAPI, kita bersyukur karena Yesus Kristus telah bangkit dari antara orang mati. Kuburan tidak sanggup menahan Dia. Maut tidak sanggup menelan, maut tidak berkuasa. Kebangkitan Yesus Kristus mengalahkan kuasa maut dan mencabut sengat maut. Oleh sebab itu, mau tidak berkuasa atas orang percaya kepada Yesus Kristus. Orang yang percaya kepada Yesus Kristus pasti akan melihat hidup yang kekal.


Orang Kristen adalah orang paling malang.

Jika Yesus Kristus tidak pernah bangkit, maka orang Kristen adalah orang paling malang karena mereka percaya kepada "mesias" pemberi harapan palsu.  "Mesias" yang tidak bisa mengalahkan dunia orang mati, "mesias yang terpenjara selamanya dalam kubur", "mesias" pemberi harapan palsu. Orang kristen sudah setia kepada Sang Mesias, tetapi jika semua hanyalah kepalsuan, maka orang Kristen adalah orang paling malang.

TETAPI, syukur kepada TUHAN, Yesus Kristus bangkit dari antara orang mati, Yesus Kristus hidup untuk selama-lamanya. Oleh sebab itu, orang Kristen adalah orang yang beruntuh karena bisa selamat oleh karena Anugerah yang diberikan oleh Yesus Kristus.

Anda bisa bayangkan betapa malangnya hidup ini jika Kristus tidak pernah bangkit, tetapi kita bersyukur, YESUS KRISTUS BANGKIT DARI ANTARA ORANG MATI, SEHINGGA

Iman kita menjadi berarti, kita bisa hidup di dalam kebenaran, kita bisa memiliki hidup yang kekal, kita adalah orang yang beruntung karena kita beroleh anugrah keselamatan.

Simak penjelasannya dalam video berikut ini..


Berkat Rohani Kebangkitan Yesus Kristus

BERKAT ROHANI KEBANGKITAN YESUS KRISTUS

(Ditulis oleh Dr. Tolop O. Marbu, M.Pd)





Apakah anda pernah berpikir berkat rohani apa yang anda dapatkan dari kebangkitan Yesus Kristus? atau anda sedang merenungkan saat ini, berkat rohani apa yang anda miliki di dalam Kebangkitan Yesus Kristus? Atau anda sedang mencari refrensi berkat rohani apa yang anda miliki dan dapatkan dalam Kebangkitan Yesus Kristus?


BERKAT ROHANI

Sebelum kita mulai, bari terlebih dahulu kita bacakan ayat ini dengan seksama karena dalam ayat-ayat ini ada berkat-berkat rohani yang tersirat. Rasul Paulus menulis ayat ini dengan gaya bahasa pengandainya. Bila rasul Paulus menulis dalam kalimat positif (atau affirmatif), maka hasil tulisanya adalah berkat-berkat rohani yang kita miliki di dalam Kebangkitan Yesus Kristus.

Dan jika Kristus tidak dibangkitkan , maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu, Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus.Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia (1 Korintus 15:17-19)

Karena Kristus bangkit, maka iman kita jadi berarti. Karena Kristus bangkit kita hidup dalam kebenaran. Karena Kristus bangkit kita memiliki hidup yang kekal, karena Kristus bangkit kita adalah orang yang beruntung.


IMAN YANG PASTI.

Secara umum, iman adalah kepercayaan kepada kuasa yang lebih tinggi dari pada manusia. Kepastian iman ini sangat diukur dari "seberapa besar kuasa" yang dipercaya atau disembah. Semakin besar kuasanya, maka semakin tinggi tingkat keyakinannya, dan sebaliknya. 

Kebangkitan Yesus Kristus menunjukkan bahwa Yesus Kristus adalah Mahakuasa.  Bahkan sebelumnya Yesus Terangkat ke Surga, Yesus berkata "...segala kuasa telah diberikan kepada-Ku... (Matius 28:19)" Jika segala kuasa sudah ada di dalam Yesus Kristus, maka IMAN KRISTEN MEMILIKI SATU KEPASTIAN.


HIDUP DALAM KEBENARAN.

Yesus Kristus selama hidup di dunia, Dia telah membuktikan ketaatan yang sempurna kepada Bapa-Nya, bahkan Dia rela mati di Kayu salib sebagai bukti kasih-Nya dan ketaatan-Nya kepada Allah Bapa. Ketaatan Yesus Kristus ini diperhitungkan sebagai kebenaran orang percaya oleh Allah. Allah melakukan deklarasi Yuridus bahwa orang percaya tidak lagi bersalah kepada hukum Allah.  Orang percaya sudah dibernarkan di hadapan Allah. Oleh sebab itu, orang percaya bisa hidup di dalam kebenaran. Kebenaran ini adalah pemberian Allah secara cuma-cuma kepada orang percaya. Namun, jika Kristus tidak bangkit, hal ini menjadi kesia-siaan. Kebangkitan Yesus Kritus menjadi VALIDASI UNTUK SEMUA KARYA KESELAMATAN YANG DIKERJAKAN-NYA.

HIDUP KEKAL.

Upah dosa adalah maut. Maut sama dengan kematian yang kekal. Kematian yang kekal itu terjadi di neraka. Dengan kata lain, dosa menjerumuskan semua orang ke dalam api neraka.Dosa membuat orang terpisah dari Allah. 

Kita bersyukur ketika Yesus Kristus Bangkit, Yesus Kristus telah mengalahkan maut dan kematian yang kekal. Maut dan kematian tidak bisa menahan Yesus Kristus. Yesus Kristus bangkit, maka setiap orang yang percaya kepada Yesus akan memiliki hidup kekal, maut tidak lagi berkuasa atas hidup orang yang sudah percaya kepada Yesus Kristus.


HARAPAN YANG PASTI.

Dunia akhirat adalah dunia misteri. Belum ada manusia biasa, yang pergi ke dunia akhirat, lalu kembali ke dunia, lalu menceritakan keadaan yang sebenarnya. Dalam hal ini, Iman seseorang kepada Tuhan sangat menentukan harapannya akan dunia akhirat. Bila seseorang imannya lemah, maka yang timbul adalah keragu-raguan. 

Orang Kristen percaya kepada Yesus Kristus yang telah bangkit dari antara orang mati dan telah mengalahkan maut, bukan itu saja, Yesus Kristus naik ke Surga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa. Hal inilah yang memberikan harapan yang pasti karena orang Kristen percaya kepada Yesus Kristus yang sudah duduk di surga di sebelah kanan Allah Bapa.

Sampai di sini, apakah anda bisa melihat berkat rohani yang kita dapatkan di dalam Kebangkitan Yesus Kristus?

Bukan hanya itu saja, apa lagi berkat rohani kebangkitan Kristus? Simak video berikut ini

 

KEMATIAN YESUS KRISTUS - apakah benar tuduhan kematian Yesus Krisus sebuah kesia-siaan?

Written By Tolop Marbun Academy on Jumat, 02 April 2021 | 17.27

KEMATIAN YESUS KRISTUS

(Ditulis oleh Dr. Tolop O. Marbu, M.Pd)

Pernahkan anda mendengar ada tuduhan bahwa kematian Yesus adalah kesia-kesian? atau kematian Yesus sama dengan harapan yang paling mengecewakan bagi pengikutnya? atau menganggap kematian Yesus tidak berfaedah?

Sumber: https://www.biblword.net/meaning-jesus-died-for-me/

Apakah Benar Tuduhan Kematian Yesus Kristus adalah Kesia-siaan?


Wolfhart Pannenberg mengambarkan kematian Yesus Kristus seperti "catastrope". Kata ini dipakai untuk mengambarkan pengharapan kepada seorang "hero", "hero" ini adalah tumpuan harapan dan masa depan. Sang "hero" selalu menang atas segala tantangan, tidak ada masalah yang tidak bisa ia selesaikan, maka semua orang menaruh harapan padanya dan mengantungkan masa depan mereka kepada "hero" tersebut, tetapi sayangnya pada akhir pertarungan, sang "hero" mati, maka pupuslah sudah harapan. Orang tadinya sudah banga dan percaya, akhirnya hidup dalam kekecewaan, putus asa dan rasa bersalah. 


MAKNA KEMATIAN YESUS KRISTUS

Kita tidak bisa mengendalikan respons dan kepercayaan seseorang, sekalipun demikian, kita harus menggali kebenaran Alkitab tentang kematian Kristus. Kematian Kristus tercatat dalam Alkitab, maka Alkitab adalah sumber yang paling valid dan terpercaya.  Berikut makna kematian Yesus Kristus bagi orang percaya.

MENYELESAIKAN UPAH DOSA.

Upah dosa ialah maut (Roma 6:23). Maut sama dengan kematian, atau kematian kekal. Jadi upah dosa adalah kematian kekal. Semua orang telah berbuat dosa (Roma 3:23), maka semua orang terancam masuk dalam kematian kekal. 

Manusia tidak bisa menyelesaikan upah dosa, maka Yesus Kristus dengan kasih-Nya kepada Bapa dan kepada umat manusia, rela mati menanggung semua upah dosa. Ketika Yesus Kristus di kayu salib, Allah menumpahkan seluruh murka-Nya atas dosa manusia kepada Yesus Kristus, sehingga setiap orang yang percaya kepada Yesus Kristsu, tidak perlu lagi menanggung murka Allah.

MENYELESAIKAN KURBAN PENGAMPUNAN

Dalam Kejadian pasal 3, Allah mengkorbankan domba sebagai ganti nyawa Adam dan Hawa. Adam dan Hawa harusnya mati pada saat itu, tetapi karena Allah mengasihi Adam dan Hawa, Allah mengkorbankan doma. Ini menjadi model kurban pengampuan dosa dalam PL.  Darah kurban ini menjadi penting karena dalam darah ada nyawa. Maka, ketika Allah mengkorbankan domba, itulah ganti nyawa dari Adam, demikian selanjutnya dalam PL.Kurban-kurban dalam PL ini bersifat sementara dan hanya menutupi dosa.

Allah dengan kasih-Nya dengan begitu besar mengutus anak-Nya yang tunggal untuk menyelamatkan umat manusia. Yesus Kristus merendahkan diri, mengambil rupa sebagai hamba, dan taat sampai mati. Yesus Kristus mati bukan dengan cara terhormat, bahkan diperhitungkan sebagai orang jahat karena mati disalibkan.  Dalam PL nyawa hewan sebagai kurban, itu hanya bersifat sementara. Yesus Kristus yang adalah Anak Allah, memberikan nyawa-Nya sendiri, sebagai ganti nyawa semua umat manusia.  Dengan demikian, kurban penghapus dosa sudah selesai dengan sempurna.

MENYELESAIKAN PENEBUSAN MANUSIA DARI PERBUDAKAN DOSA.

Dosa telah memperhamba manusia, maka manusia tidak bisa menyelatkan dirinya sendiri. Manusia hanya bisa mengikuti kehendak dosa, yaitu langkah-langkah menuju kebinasaan kekal. 

Karena begitu besar kasih Allah kepada manusia, maka Allah tidak menghendaki seorangpun binasa. Supaya manusia tidak binasa, Yesus Kristus harus menebus manusia dari perbudakan dosa, supaya manusia tidak lagi dikuasai dosa, melainkan di kuasa oleh Kristus Yesus. Manusia tidak lagi miliki dosa, melainkan milik Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus.


Apakah tuduhan tersebut benar? 

Tudahan tersebut tidak benar.  Di atas saya sudah menjelaskan makna kematian Yesus Kristus bagi orang percaya. Kematian Yesus Kristus sia-sia, jika Yesus Kristus tidak pernah bangkit dari antara orang mati. KARENA YESUS KRISTUS BANGKIT DARI ANTARA ORANG MATI, MAKA KEMATIANYA JUGA MENDATANGKAN KESELAMATAN BAGI ORANG PERCAYA.


Apa faedah kematian Kristus lagi bagi kita? Simak penjelasan saya di renungan pagi ini..


Prakata untuk Teologi Sistemtika Jilid I: Prelegomena

PRELEGOMENA

Apakah anda sudah pernah mendengar perlegomena?  atau anda penarasan apa sih arti perlegomena? atau anda sedang cari-cari pengertian perlegomena? 

Jika "YA", saya akan bocorin...hehehe


ARTI PRELEGOMENA

Sambil menanti selesai proses penulisan buku Jilid I, saya kasih bocoran dulu prakatanya ya.. silahkan disimak....


Prolegomena berasalah dari Bahasa Yunani, “pro” dan “lego.” “Pro” artinya sebelum dan “lego” artinya berbicara jadi Prolegomena adalah pendahuluan sebelum berbicara teologi. Prolegomena dalam buku saya ini adalah kerangka berpikir yang akan saya bangun dalam berteologi. Buku ini tentu memiliki keuinkan tersendiri karena harus berbobot teologis, akademis dan praktis.  Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri karena harus menggunakan Bahasa yang naratif. Tujuan saya supaya bukunya lebih enak dan lebih interaktif dibaca. Sekalipun demikian, bobot teologis, akademis dan praktis tetap terjaga secara konsisten.

Prolegomena ini sangat penting untuk pembaca karena setiap pengetahuan kita memengaruhi pikiran, iman, dan tindakan kita.  Pikiran kita adalah framework kita dalam berkata-kata dan bertindak. Iman kita menentukan relasi kita dengan Tuhan dan sikap kita terhadap firman-Nya. Tindakan kita adalah ekspresi apa yang kita pikirkan dan apa yang kita percayai (/Imani).


KISI-KISI BUKU

Sebelum saya menjelaskan gambaran apa yang saya akan tuliskan dalam buku ini memulai satu pernyataan dari  Floyd H. Barackman bahwa kita tidak dapat terhidar dar pemikiran Calvinis dan Armenian dalam berteologi tetapi tujuan utama kita ialah berusaha sealkitabiah mungkin secara objektif.[1]  Saya sepakat dengan Barackman tujuan utama berteologi berusaha sealkitabiah mungkin secara obejktif.  Oleh sebab itu saya belum saya menulis buku teologi sistematika saya ingat membangun kerangka berpikir terlebih dahulu sehingga setiap pembaca akan mudah memahami setiap tulisan saya.

Teologi Sistematika yang saya akan susun tidak hanya sebatas pengetahuan tetapi memadukan dengan pratikanya dalam kehidupan sehari-hari.  Hal ini tentu punya tantangan tersendiri karena Teologi Sistematika yang saya susun bersifat Alkitabiah, Teologis, dan Praktis. Sederhanya, anda tidak hanya mendapat pengetahuan teologi saja dari setiap buku saya tetapi mendapat pengetahuan yang praktis sehingga membantu setiap pembaca menerapkan firman Tuhan dalam kehipan sehari-hari. Seperti yang tertulis dalam tagline buku ini, “bukan memampang doktrin agama seperti menempel pengunguman di warung kopi, tetapi pelajaran hidup untuk dilakoni setiap hari”.

Adapun seri Teologi Sistematika yang saya bangun di mulai dari Prelegomana sebegai pengantar kepada serti berikutnya. Seri ke-2 saya akan menulis Bibliologi. Kita perlu mengenal Alkitab yang kita baca setiap hari. Alkitab adalah sumber pengetahuan kita oleh sebab itu kita perlu mengenal dengan baik.  Seri ke-3 saya akan membahas Teologi Proper. Kita akan membahas tentang Allah.  Setiap teolog memiliki pertimbangan masing-masing, ada yang memulai dari Teologi Proper, Ada juga yang memulai dari Bibliologi.  Pada umumnya teolog yang memulai dari Teologi Proper karena melihat Allah adalah awal dari segala sesuatu, sedangkan yang teolog yang memulai dari Bibliologi pertimbangannya kita mengenal Allah dan mengetahui firman-Nya dari Alkitab oleh sebab itu Alkitabnya terlebih dahulu dipaparkan.  Saya memilih membahas Bibliologi terlebih dahulu karena kita harus mengetahui dan memahami Allah sebagai sumber pengetahuan dan sumber Iman kita tentang Allah.

Seri ke-4 saya akan membahas tentang Manusia (Antropologi Alkitab). Manusia yang berdosa membutuhkan Jurus selamat, yaitu Yesus Kristus. Oleh sebab itu Seri ke-5 saya akan membahas Kristologi. Karena pengorbanan Yesus Kristus di kayu Salib, maka manusia beroleh keselamatan oleh anugerah melalui iman.  Oleh sebab itu seri yang ke-6 saya akan membahas tentang Soteriologi dan juga sebagai penutup.  Saya tidak membahas akhir zaman saat ini, bila satu saat nanti, saya merasa percaya diri untuk Menyusun saya lanjutkan ke seri ke-7.


Tunggu info berikutnya ya..



[1] Floyd H. Barackman, Practical Christian Theology, (New Jersey: Fleming H. Revell Company, 1984), 6.

Kematian Yesus Kristus pada Hari Paskah

KEMATIAN YESUS KRISTUS

Apakah anda pernah berpikir kenapa jumat Agung disebut hari kematian Yesus Kristus sedangkah Paskah hari kebangkitan Kristus? 

Sebelum kita menjawab hal tersebut, mari kita lihat teks Alkitab terlebih dahulu..

KEMATIAN YESUS KRISTUS.

Predikasi Yesus Kristus tentang penyalibannya..
"Kamu tahu, bahwa dua hari lagi akan dirayakan Paskah , maka Anak Manusia akan diserahkan untuk disalibkan." (Matius 26:2).

Dari ayat ini kita tahu, bahwa Yesus Kristus akan diserahkan dan disalibkan pada hari saya Paskah.  Yesus Kristus membicarakah Paskah terkait dengan penyaliban-Nya.  Selanjutnya Yesus dan Murid-murid merencanakan Perjamuan Paskah.

Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi  datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata: "Di mana Engkau kehendaki kami mempersiapkan perjamuan Paskah  bagi-Mu? (ayat 17; baca sampai 29).

Setelah mereka mengadakan perjamuan Paskah, Yesus berdoa di taman Getsemani (ayat 36-46), pada kesempatan itulah Yesus ditangkap.  Setelah Yesus di tankap Yesus mulai di adili dan pada akhirnya sampai diputuskan di Salibkan. Sebelum disalibkan Yesus disiksa, dicambuk hingga babak belur. Nabi Yesaya menyebut, "wajahnya buruk rupa hingga tidak di perhitungkan"

Sebelum kita menentukan, maka kita harus tahu bahwa orang Yahudi menghitung hari dari Petang baru ke pagi seperti yang tertulis dalam Kejadian. Pergantian hari itu jam 6 sore. Jadi satu hari itu mulai dari jam 6 sore sampai jam 6 sore. 

Yesus Kristus di tangkap pada di ini hari, sedangkan proses eksekusi sebelum penyaliban sekitar jam 6 pagi. Hari yang sama kira-kira jam 3 sore, Yesus Kristus menyerahkan nyawa kepada Bapa.  Jadi tepat seperti perkataan Yesus Kristus, pada hari Paskah Dia ditangkap dan disalibkan.

Secara Teologis, kita percaya bahwa Yesus Krisus adalah Anak Domba Allah yang di kurbankan pada Hari paskah sebagai kurban penghapus dosa sekali untuk selama-lama. Rasul Paulus memilih istilah kematian Kristus dan Kebangkitan Kristus. Jadi Paskah memperingati kematian dan kebangkitan Yesus Kristus karena kebangkitan terjadi pada hari ke-3 dan masih suasana Paskah.



Bila ada pertanyaan atau masukan silahkan tuliskan dalam kolom komentar. Bila anda terinspirasi, silahkan bagikan kepada saudara-saudari kita yang lain, biar semakin banyak orang yang diberkati..

Eksposisi Kitab Filipi- Latar Belakang dan 1:1-2.

EKSPOSISI KITAB FILIPI

Sumber Foto: Waroy John Blog

Cara terbaik menafsirkan Alkitab dengan cara melakukan eksesgesis. Eksegesis bertujuan mengali ajaran Alkitab apa adanya tanpa presuposisi. Presuposisi anggapan yang kita pengang sebelum kita memahami satu ayat atau perikop, sehingga setiap kali kita membaca ayat atau perikop tersebut, kita langsung cepat menyimpulkan tanpa mengkaji atau menggali pengajaran yang terkandung di dalamnya.

Rencana saya, akan menyelesaikan kitab Filipi secara eksegesis, ini adalah latar belakang dan eksegesi pasal 1:1-2.

LATAR BELAKANG

Ada 5 masalah utama jemaat di Filili ketika rasul Paulus menulis surat ini

Rasul Paulus di Penjara

Ketiak rasul Paulus menulis surat Filipi, Dia sedang dalam penjara. Rasul Paulus dalam penjara sebenarnya alasan politik, ini ulahnya Feliks dan Festus untuk menyenagkan orang bayak (KPR. 21-28). Meskinpun dalam kondisi demikian, Paulus mengunakan kesempatan tersebut untuk bersaksi termasuk menulis surat untuk jemaat kepada jemaat sebagai ganti kehadirannya.

Adanya Benih Perpecahan

Tidak ada permasalahan yang dijelaskan secara detail mengenai perpecahan ini, Paulus hanya menasehati Eudia dan Sintike supaya mereka sehati. Eudia dan Sintike adalah rekan pelayanan Paulus. Kedua-duanya sangat kompoten dalam pelayanan. Hanya saja kedua-duanya ada masalah sehingga mereka tidak sehati. Paulus menyebut nama mereka berdua karena mereka berdua bisa menyelesaikan permasalah perpecahan tersebut.

Jemaat Saling Memengtikan Kepentingan Sendiri.

Ada jemaat yang mementingkan kepentingan sendiri, mereka merasa diri lebih berharga, mereka dirinya lebih tinggi dari pada yang lain, sehingga setiap apa yang mereka perbuat, mereka berusaha untuk mendapat pujian. Mereka kehilangan motivasi yang benar, fokusnya mulai bergeser kepada egoisme masing-masing.  Hal ini juga bisa menjadi pemicu semakin rentannya perpecahan di jemaat. Jemaat berpihak kepada orang yang bisa menguntungkan dirinya, bukan lagi kepenting bersama sehingga sama-sama bertumbuh.

Penganiayan dari Pihak Luar.

Pikah luar ini adalah Yahudi, Romowai, dan Bangsa Asing. Terutama kepada jemaat yang baru bertobat, mereka mendapat tekanan yang kuat dari pihak luar. Penganiayaan bisa berupa verbal bahkan sampai pada penganiayaan fisik. Pada zaman itu kekristenan sangat ditekan dari banyak pihak sehingga tendesi penganaiaya verbal dan fisik cukup besar.


Kebaikan Hati secara Internal.

Kita harus akui bahwa tidak ada jemaat yang seratus persen jelek dan seratus persen bagus, pasti memiliki kelemahan dan kekuatan masing-masing. Jemaat di Filipi memang bermasalah, tetapi di sisi lain jemaat ini suka berbuat baik, hanya saja kebaikan hati mereka hanya kepada jemaat saja. Rasul Paulus mendorong supaya kebaikatan hati mereka di ketahui semua orang. Meskinpun, jemaat Filipi mendapat tekanan dari pihak luar, rasul Paulus mengajarkan supaya mereka tetap berbuat baik.

FILIPI 1:1-2

Di atas saya sudah menjelaskan secara singkat masalah yang terdapat dalam kitab Filipi, selanjutnya kita bahas Filipi 1:1-2. Simak video berikut ini

Latar belakang



Lanjutan


oya...sehabis menonton, ingat subscribe ya...sekaligus tinggal komentar readers di bawah ini

 
Copyright © 2010-2021. Bang Olo Marbun - All Rights Reserved
Proudly powered by JESUS CHRIST