Pray for Sumba- Sumba lagi berduka karena banjir besar melanda.
Written By Tolop Marbun Academy on Minggu, 04 April 2021 | 07.26
OPEN DONASI
Untuk Korban Banjir Sumba Timur
"DUKA MEREKA DUKA KITA BERSAMA "
Akibat curah hujan yang tinggi terjadi banjir yang menerjang dan menggenangi sejumlah wilayah di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sejumlah wilayah seperti Kambaniru, Maulumbi, Mauliru, Lambanapu, Kawangu dan banyak lagi wilayah lainya yang mengalami kesulitan akses infrastruktur. Banyak juga jalan yang tergenang dan jembatan penghubung rusak sehingga membatasi mobilitas masyarakat.
Oleh karena itu, Yayasan Adjarmanu membuka donasi seluas-luasnya kepada teman-teman untuk membantu korban banjir bandang di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.
Donasi dapat berupa barang dan alat ataupun uang tunai. Donasi yang masuk akan langsung disalurkan kepada korban banjir dan Posko Pengungsian di sekitaran wilayah terdampak.
Setiap donasi yang masuk akan terus diupdate di account sosial media Yayasan Adjarmanu.
*info lengkap di famplet
#YayasanAdjarmanu
#AdjarmanuFoundation
#giveforhumanity
#sumba
#indonesia
Bagaimana nasib orang Kristen jika Yesus Kristus tidak pernah bangkit?
Written By Tolop Marbun Academy on Sabtu, 03 April 2021 | 21.20
KEBANGKITAN YESUS KRISTUS
Pernahkan anda terpikir bagaimana nasib orang Kristen jika Yesus Kristus tidak pernah bangkit? Atau sekarang, coba anda bayangkan, jika Yesus Kristus tidak pernah bangkit, kira-kira bagaimana nasib anda diakhirat? Atau anda benar-benar penasaran, bagaimana nasib anda jika Kristus tidak pernah bangkit?
JIKA YESUS KRISTUS TIDAK BANGKIT
Rasul Paulus menulis suratnya kepada jemaat di Korintus dalam 1 Korintus 15:17-19. Rasul Paulus menulis dengan model pengandaian, JIKA KRISTUS TIDAK PERNAH BANGKIT. Dalam hal ini rasul Paulus sedang memberikan stimulus kepada pembacanya, supaya mereka mulai berpikir dan serius tentang kebangkitan Yesus Kristus. Rasul Paulus mengajak pembacanya supaya merenungkan betapa malangnya kehidupan orang percaya, jika Yesus Kristus tidak pernah bangkit.
BAGAIMANA NASIB ORANG KRISTEN JIKA YESUS KRISTUS TIDAK PERNAH BANGKIT.
Jika Yesus Kristus tidak pernah bangkit maka, beginilah nasib orang percaya:
1. Iman Kristen menjadi kesia-siaan.
2. Orang Kristen akan tetap hidup dalam dosa.
3. Orang Kristen akan tinggal dalam kebinasaan.
4. Orang Kristen adalah orang yang paling malang.
Mari kita batas satu per satu ya
Iman Kristen Menjadi Kesia-sian.
Orang Kristen Tetap Hidup Dalam Dosa.
Orang Kristen Tinggal dalam Kebinasaan.
Orang Kristen adalah orang paling malang.
Anda bisa bayangkan betapa malangnya hidup ini jika Kristus tidak pernah bangkit, tetapi kita bersyukur, YESUS KRISTUS BANGKIT DARI ANTARA ORANG MATI, SEHINGGA
Iman kita menjadi berarti, kita bisa hidup di dalam kebenaran, kita bisa memiliki hidup yang kekal, kita adalah orang yang beruntung karena kita beroleh anugrah keselamatan.
Simak penjelasannya dalam video berikut ini..
Berkat Rohani Kebangkitan Yesus Kristus
BERKAT ROHANI KEBANGKITAN YESUS KRISTUS
BERKAT ROHANI
Dan jika Kristus tidak dibangkitkan , maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu, Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus.Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia (1 Korintus 15:17-19)
Karena Kristus bangkit, maka iman kita jadi berarti. Karena Kristus bangkit kita hidup dalam kebenaran. Karena Kristus bangkit kita memiliki hidup yang kekal, karena Kristus bangkit kita adalah orang yang beruntung.
IMAN YANG PASTI.
HIDUP DALAM KEBENARAN.
HIDUP KEKAL.
Kita bersyukur ketika Yesus Kristus Bangkit, Yesus Kristus telah mengalahkan maut dan kematian yang kekal. Maut dan kematian tidak bisa menahan Yesus Kristus. Yesus Kristus bangkit, maka setiap orang yang percaya kepada Yesus akan memiliki hidup kekal, maut tidak lagi berkuasa atas hidup orang yang sudah percaya kepada Yesus Kristus.
HARAPAN YANG PASTI.
Sampai di sini, apakah anda bisa melihat berkat rohani yang kita dapatkan di dalam Kebangkitan Yesus Kristus?
Bukan hanya itu saja, apa lagi berkat rohani kebangkitan Kristus? Simak video berikut ini
KEMATIAN YESUS KRISTUS - apakah benar tuduhan kematian Yesus Krisus sebuah kesia-siaan?
Written By Tolop Marbun Academy on Jumat, 02 April 2021 | 17.27
KEMATIAN YESUS KRISTUS
Pernahkan anda mendengar ada tuduhan bahwa kematian Yesus adalah kesia-kesian? atau kematian Yesus sama dengan harapan yang paling mengecewakan bagi pengikutnya? atau menganggap kematian Yesus tidak berfaedah?
Sumber: https://www.biblword.net/meaning-jesus-died-for-me/ |
Apakah Benar Tuduhan Kematian Yesus Kristus adalah Kesia-siaan?
Wolfhart Pannenberg mengambarkan kematian Yesus Kristus seperti "catastrope". Kata ini dipakai untuk mengambarkan pengharapan kepada seorang "hero", "hero" ini adalah tumpuan harapan dan masa depan. Sang "hero" selalu menang atas segala tantangan, tidak ada masalah yang tidak bisa ia selesaikan, maka semua orang menaruh harapan padanya dan mengantungkan masa depan mereka kepada "hero" tersebut, tetapi sayangnya pada akhir pertarungan, sang "hero" mati, maka pupuslah sudah harapan. Orang tadinya sudah banga dan percaya, akhirnya hidup dalam kekecewaan, putus asa dan rasa bersalah.
MAKNA KEMATIAN YESUS KRISTUS
Kita tidak bisa mengendalikan respons dan kepercayaan seseorang, sekalipun demikian, kita harus menggali kebenaran Alkitab tentang kematian Kristus. Kematian Kristus tercatat dalam Alkitab, maka Alkitab adalah sumber yang paling valid dan terpercaya. Berikut makna kematian Yesus Kristus bagi orang percaya.
MENYELESAIKAN UPAH DOSA.
MENYELESAIKAN KURBAN PENGAMPUNAN
MENYELESAIKAN PENEBUSAN MANUSIA DARI PERBUDAKAN DOSA.
Apakah tuduhan tersebut benar?
Apa faedah kematian Kristus lagi bagi kita? Simak penjelasan saya di renungan pagi ini..
Prakata untuk Teologi Sistemtika Jilid I: Prelegomena
PRELEGOMENA
ARTI PRELEGOMENA
Sambil menanti selesai proses penulisan buku Jilid I, saya kasih bocoran dulu prakatanya ya.. silahkan disimak....
Prolegomena berasalah dari Bahasa Yunani, “pro” dan “lego.” “Pro” artinya sebelum dan “lego” artinya berbicara jadi Prolegomena adalah pendahuluan sebelum berbicara teologi. Prolegomena dalam buku saya ini adalah kerangka berpikir yang akan saya bangun dalam berteologi. Buku ini tentu memiliki keuinkan tersendiri karena harus berbobot teologis, akademis dan praktis. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri karena harus menggunakan Bahasa yang naratif. Tujuan saya supaya bukunya lebih enak dan lebih interaktif dibaca. Sekalipun demikian, bobot teologis, akademis dan praktis tetap terjaga secara konsisten.
Prolegomena ini sangat penting untuk pembaca karena setiap pengetahuan kita memengaruhi pikiran, iman, dan tindakan kita. Pikiran kita adalah framework kita dalam berkata-kata dan bertindak. Iman kita menentukan relasi kita dengan Tuhan dan sikap kita terhadap firman-Nya. Tindakan kita adalah ekspresi apa yang kita pikirkan dan apa yang kita percayai (/Imani).
KISI-KISI BUKU
Sebelum saya menjelaskan gambaran apa yang saya akan tuliskan dalam buku ini memulai satu pernyataan dari Floyd H. Barackman bahwa kita tidak dapat terhidar dar pemikiran Calvinis dan Armenian dalam berteologi tetapi tujuan utama kita ialah berusaha sealkitabiah mungkin secara objektif.[1] Saya sepakat dengan Barackman tujuan utama berteologi berusaha sealkitabiah mungkin secara obejktif. Oleh sebab itu saya belum saya menulis buku teologi sistematika saya ingat membangun kerangka berpikir terlebih dahulu sehingga setiap pembaca akan mudah memahami setiap tulisan saya.
Teologi Sistematika yang saya akan susun tidak
hanya sebatas pengetahuan tetapi memadukan dengan pratikanya dalam kehidupan
sehari-hari. Hal ini tentu punya
tantangan tersendiri karena Teologi Sistematika yang saya susun bersifat
Alkitabiah, Teologis, dan Praktis. Sederhanya, anda tidak hanya mendapat
pengetahuan teologi saja dari setiap buku saya tetapi mendapat pengetahuan yang
praktis sehingga membantu setiap pembaca menerapkan firman Tuhan dalam kehipan
sehari-hari. Seperti yang tertulis dalam tagline buku ini, “bukan memampang
doktrin agama seperti menempel pengunguman di warung kopi, tetapi pelajaran
hidup untuk dilakoni setiap hari”.
Adapun seri Teologi Sistematika yang saya bangun di mulai dari Prelegomana sebegai pengantar kepada serti berikutnya. Seri ke-2 saya akan menulis Bibliologi. Kita perlu mengenal Alkitab yang kita baca setiap hari. Alkitab adalah sumber pengetahuan kita oleh sebab itu kita perlu mengenal dengan baik. Seri ke-3 saya akan membahas Teologi Proper. Kita akan membahas tentang Allah. Setiap teolog memiliki pertimbangan masing-masing, ada yang memulai dari Teologi Proper, Ada juga yang memulai dari Bibliologi. Pada umumnya teolog yang memulai dari Teologi Proper karena melihat Allah adalah awal dari segala sesuatu, sedangkan yang teolog yang memulai dari Bibliologi pertimbangannya kita mengenal Allah dan mengetahui firman-Nya dari Alkitab oleh sebab itu Alkitabnya terlebih dahulu dipaparkan. Saya memilih membahas Bibliologi terlebih dahulu karena kita harus mengetahui dan memahami Allah sebagai sumber pengetahuan dan sumber Iman kita tentang Allah.
Seri ke-4 saya akan membahas tentang Manusia
(Antropologi Alkitab). Manusia yang berdosa membutuhkan Jurus selamat, yaitu
Yesus Kristus. Oleh sebab itu Seri ke-5 saya akan membahas Kristologi. Karena
pengorbanan Yesus Kristus di kayu Salib, maka manusia beroleh keselamatan oleh
anugerah melalui iman. Oleh sebab itu
seri yang ke-6 saya akan membahas tentang Soteriologi dan juga sebagai
penutup. Saya tidak membahas akhir zaman
saat ini, bila satu saat nanti, saya merasa percaya diri untuk Menyusun saya
lanjutkan ke seri ke-7.
Tunggu info berikutnya ya..
[1] Floyd H. Barackman, Practical
Christian Theology, (New Jersey: Fleming H. Revell Company, 1984), 6.
Kematian Yesus Kristus pada Hari Paskah
KEMATIAN YESUS KRISTUS
Apakah anda pernah berpikir kenapa jumat Agung disebut hari kematian Yesus Kristus sedangkah Paskah hari kebangkitan Kristus?
Sebelum kita menjawab hal tersebut, mari kita lihat teks Alkitab terlebih dahulu..
KEMATIAN YESUS KRISTUS.
"Kamu tahu, bahwa dua hari lagi akan dirayakan Paskah , maka Anak Manusia akan diserahkan untuk disalibkan." (Matius 26:2).
Dari ayat ini kita tahu, bahwa Yesus Kristus akan diserahkan dan disalibkan pada hari saya Paskah. Yesus Kristus membicarakah Paskah terkait dengan penyaliban-Nya. Selanjutnya Yesus dan Murid-murid merencanakan Perjamuan Paskah.
Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata: "Di mana Engkau kehendaki kami mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu? (ayat 17; baca sampai 29).
Setelah mereka mengadakan perjamuan Paskah, Yesus berdoa di taman Getsemani (ayat 36-46), pada kesempatan itulah Yesus ditangkap. Setelah Yesus di tankap Yesus mulai di adili dan pada akhirnya sampai diputuskan di Salibkan. Sebelum disalibkan Yesus disiksa, dicambuk hingga babak belur. Nabi Yesaya menyebut, "wajahnya buruk rupa hingga tidak di perhitungkan"
Sebelum kita menentukan, maka kita harus tahu bahwa orang Yahudi menghitung hari dari Petang baru ke pagi seperti yang tertulis dalam Kejadian. Pergantian hari itu jam 6 sore. Jadi satu hari itu mulai dari jam 6 sore sampai jam 6 sore.
Yesus Kristus di tangkap pada di ini hari, sedangkan proses eksekusi sebelum penyaliban sekitar jam 6 pagi. Hari yang sama kira-kira jam 3 sore, Yesus Kristus menyerahkan nyawa kepada Bapa. Jadi tepat seperti perkataan Yesus Kristus, pada hari Paskah Dia ditangkap dan disalibkan.
Eksposisi Kitab Filipi- Latar Belakang dan 1:1-2.
EKSPOSISI KITAB FILIPI
Sumber Foto: Waroy John Blog |
Rencana saya, akan menyelesaikan kitab Filipi secara eksegesis, ini adalah latar belakang dan eksegesi pasal 1:1-2.
LATAR BELAKANG
Rasul Paulus di Penjara
Adanya Benih Perpecahan
Jemaat Saling Memengtikan Kepentingan Sendiri.
Penganiayan dari Pihak Luar.
Kebaikan Hati secara Internal.
FILIPI 1:1-2
Latar belakang
Lanjutan
oya...sehabis menonton, ingat subscribe ya...sekaligus tinggal komentar readers di bawah ini