Home » » Eksposisi Kitab Filipi- Latar Belakang dan 1:1-2.

Eksposisi Kitab Filipi- Latar Belakang dan 1:1-2.

Written By Tolop Marbun Academy on Jumat, 02 April 2021 | 05.10

EKSPOSISI KITAB FILIPI

Sumber Foto: Waroy John Blog

Cara terbaik menafsirkan Alkitab dengan cara melakukan eksesgesis. Eksegesis bertujuan mengali ajaran Alkitab apa adanya tanpa presuposisi. Presuposisi anggapan yang kita pengang sebelum kita memahami satu ayat atau perikop, sehingga setiap kali kita membaca ayat atau perikop tersebut, kita langsung cepat menyimpulkan tanpa mengkaji atau menggali pengajaran yang terkandung di dalamnya.

Rencana saya, akan menyelesaikan kitab Filipi secara eksegesis, ini adalah latar belakang dan eksegesi pasal 1:1-2.

LATAR BELAKANG

Ada 5 masalah utama jemaat di Filili ketika rasul Paulus menulis surat ini

Rasul Paulus di Penjara

Ketiak rasul Paulus menulis surat Filipi, Dia sedang dalam penjara. Rasul Paulus dalam penjara sebenarnya alasan politik, ini ulahnya Feliks dan Festus untuk menyenagkan orang bayak (KPR. 21-28). Meskinpun dalam kondisi demikian, Paulus mengunakan kesempatan tersebut untuk bersaksi termasuk menulis surat untuk jemaat kepada jemaat sebagai ganti kehadirannya.

Adanya Benih Perpecahan

Tidak ada permasalahan yang dijelaskan secara detail mengenai perpecahan ini, Paulus hanya menasehati Eudia dan Sintike supaya mereka sehati. Eudia dan Sintike adalah rekan pelayanan Paulus. Kedua-duanya sangat kompoten dalam pelayanan. Hanya saja kedua-duanya ada masalah sehingga mereka tidak sehati. Paulus menyebut nama mereka berdua karena mereka berdua bisa menyelesaikan permasalah perpecahan tersebut.

Jemaat Saling Memengtikan Kepentingan Sendiri.

Ada jemaat yang mementingkan kepentingan sendiri, mereka merasa diri lebih berharga, mereka dirinya lebih tinggi dari pada yang lain, sehingga setiap apa yang mereka perbuat, mereka berusaha untuk mendapat pujian. Mereka kehilangan motivasi yang benar, fokusnya mulai bergeser kepada egoisme masing-masing.  Hal ini juga bisa menjadi pemicu semakin rentannya perpecahan di jemaat. Jemaat berpihak kepada orang yang bisa menguntungkan dirinya, bukan lagi kepenting bersama sehingga sama-sama bertumbuh.

Penganiayan dari Pihak Luar.

Pikah luar ini adalah Yahudi, Romowai, dan Bangsa Asing. Terutama kepada jemaat yang baru bertobat, mereka mendapat tekanan yang kuat dari pihak luar. Penganiayaan bisa berupa verbal bahkan sampai pada penganiayaan fisik. Pada zaman itu kekristenan sangat ditekan dari banyak pihak sehingga tendesi penganaiaya verbal dan fisik cukup besar.


Kebaikan Hati secara Internal.

Kita harus akui bahwa tidak ada jemaat yang seratus persen jelek dan seratus persen bagus, pasti memiliki kelemahan dan kekuatan masing-masing. Jemaat di Filipi memang bermasalah, tetapi di sisi lain jemaat ini suka berbuat baik, hanya saja kebaikan hati mereka hanya kepada jemaat saja. Rasul Paulus mendorong supaya kebaikatan hati mereka di ketahui semua orang. Meskinpun, jemaat Filipi mendapat tekanan dari pihak luar, rasul Paulus mengajarkan supaya mereka tetap berbuat baik.

FILIPI 1:1-2

Di atas saya sudah menjelaskan secara singkat masalah yang terdapat dalam kitab Filipi, selanjutnya kita bahas Filipi 1:1-2. Simak video berikut ini

Latar belakang



Lanjutan


oya...sehabis menonton, ingat subscribe ya...sekaligus tinggal komentar readers di bawah ini

Share this article :
 
Copyright © 2010-2021. Bang Olo Marbun - All Rights Reserved
Proudly powered by JESUS CHRIST